Upacara HUT Raja Ampat ke 20, Bupati AFU Minta ASN Tingkatkan Etos Kerja
"Dari perjalanan itulah kita menemui nilai-nilai pelajaran, baik itu peristiwa pahit , manis, halangan maupun tantangan Semua mengandung nilai yang akan menjadikan sebagai bekal untuk menyegarkan kembali episode hidup yang mungkin berada pada titik jenuh", ucap AFU.
Narasinews.id, RAJA AMPAT - Upacara untuk memperingati hari ulang tahun kabupaten Raja Ampat ke 20 tahun dilangsungkan di area Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Kota Waisai, Raja Ampat, Selasa (9/5/2023).
Bertindak sebagai pimpinan upacara di hari ulang tahun kali ini adalah Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, dan dihadiri sejumlah pejabat eselon II Provinsi Papua Barat Daya, unsur pimpinan TNI-Polri juga pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa AFU itu menegaskan bahwa nilai utama dari perayaan hari ulang tahun Kab. Raja Ampat ke 20 tahun ini bukan terletak pada perayaanya.Namun, sambung AFU, pada satu keyakinan untuk memaknai perjalanan pemerintahan kabupaten Raja Ampat pada sisi pembangunan yang berkelanjutan.
"Dari perjalanan itulah kita menemui nilai-nilai pelajaran, baik itu peristiwa pahit , manis, halangan maupun tantangan Semua mengandung nilai yang akan menjadikan sebagai bekal untuk menyegarkan kembali episode hidup yang mungkin berada pada titik jenuh", ucap AFU.
Lebih jauh lagi, Bupati AFU berharap agar sinergitas dari semua elemen di Raja Ampat dapat disatu dipadukan untuk meningkatkan ethos kerja demi pembangunan di Kabupaten yang dijuluki negeri ribuan pulau itu secara berkelanjutan.
Kaitannya dengan proses pembangunan yang berkelanjutan, Bupati AFU menegaskan, bahwa selaku pemangku kebijakan , di tengah gemerciknya pembangunan riak suara sumbang tentu memberi warna tersendiri. Namun jauh sebelum negeri ini dibentuk, lanjut AFU, Aristoteles telah berpesan “Hanya ada satu cara untuk menghindari kritik, yaitu tidak melakukan apa-apa,tidak mengatakan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa”.
Selanjutnya Aristoteles juga menekankan, “ Abaikan kritikan, membangun dari orang yang tidak pernah membangun apapun”. Demikian kata Aristoteles yang dikutip Bupati AFU.
Katanya, dalam arena apapun sorak penonton selalu jauh lebih riuh daripada tim atlit sekalipun. Tugas pemerintah adalah membuat dan berkarya tanpa batas dan sekat, karena sebuah kenangan dan masterpiece akan indah jika ia telah berlalu.
Kendati demikian, Bupati AFU juga menyadari bahwa setiap manusia memiliki batasan-batasan tertentu, sebab kesempurnaan hanya milik sang pencipta (Tuhan). Sebab itu, momen perayaan HUT Raja Ampat yang ke 20 tahun yang juga dibarengi dengan kegiatan halal bihalal tersebut, sebagai pimpinan, secara pribadi dan keluarga ia memohon maaf lahir dan batin jika dalam masa kepemimpinannya yang masuk dalam tahun ke-3 ini terdapat hal yang kurang berkenan di hati.
“kami menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin. Kami juga sama sebagai manusia biasa yang mudah retak oleh salah dan khilaf kepada sesama", tutup Bupati Raja Ampat. (*)
*Reporter : Abhie | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?