Tahun 2023, Pemkab Jember Targetkan Tambah 10.000 Peserta BPJS Ketenagakerjaan

"Apalagi bisa lebih dari itu (10.000 -red). Tetapi yang lebih penting kami ingin mengutamakan pekerja-pekerja yang ada di BUMD kita. Seperti PTPT X dan XII. Saya harap tahun depan itu bisa ikut semua," ucap Bupati.

Nov 23, 2022 - 09:24
Nov 23, 2022 - 09:47
 0
Tahun 2023, Pemkab Jember Targetkan Tambah 10.000 Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Bupati Hendy secara simbolis menyerahkan plakat jaminan kematian kepada ahli waris. (Fathur Rozi/Narasinews.id)

Narasinews.id, JEMBER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menargetkan 10.000 peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2023. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Hendy Siswanto saat menghadiri acara ramah tamah dengan Jajaran BPJS Ketenagakerjaan, Pimpinan Perbankan dan PT Pos Indonesia, Rabu (23/11/2022). 

"Apalagi bisa lebih dari itu (10.000 -red). Tetapi yang lebih penting kami ingin mengutamakan pekerja-pekerja yang ada di BUMD kita. Seperti PTPT X dan XII. Saya harap tahun depan itu bisa ikut semua," ucapnya. 

Selain itu,, orang nomor satu di Kota Tembakau ini menambahkan, buruh pabrik rokok di Jember juga harus terdapat sebagai perseta aktif BPJS Ketenagakerjaan. "Kami himbau teman-teman Disnaker untuk mengawal itu,  sehingga bisa masuk di tahun 2023," tegasnya. 

Untuk mewujudkan itu, Hendy menjelaskan, pihaknya bakal mengunjungi langsung ke tempat kerja mereka. "Kami himbau mereka untuk ikut sebagai peserta. Dan kami juga akan intens berkomunikasi dengan Jajaran BPJS Ketenagakerjaan untuk memonitor itu," tegasnya. 

Menurut Hendy, banyak sekali manfaat menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Salah satunya adanya jaminan hari tua dan kematian. "Maka dari itu saya sampaikan program ini manfaatnya sangat besar bila dibandingkan dengan mudhorotnya," bebenya.

Di tempat yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jember, Dolik Yulianto, menyampaikan ada sekitar 157 ribu masyarakat Jember yang menjadi perseta aktif BPJS Ketenagakerjaan. " Itu artinya target kita di tahun 2022 ini sudah tercapai 100 persen, alhamdulillah ya," ujarnya. 

Lebih jauh, Dolik menyampaikan, dari jumlah tersebut 65 ribu nya berasal dari ASN, non-ASN, Ketua RT/RW dan perangkat desa. "Dan itu dibiayai oleh APBD," pungkasnya. (*) 

*Reporter : Fathur Rozi | Editor : Izzul Muttaqin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow