SEHATI Situbondo Mampu Mengcover Kekurangan BPJS

NARASINEWS.ID - Keberadaan program Sehat Gratis (SEHATI) di Kabupaten Situbondo mendapat perhatian banyak pihak. Khususnya mereka yang menerima manfaat dari program kesehatan tersebut.

Meskipun ada pihak yang menggaungkan program lain seperti UHC, namun SEHATI menurut pandangan beberapa pihak masih tidak tergantikan. Bahkan Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, H Sahlawi, sempat membeberkan kelebihan SEHATI dibanding UHC. 

Di antaranya kemampuan SEHATI untuk mencover sakit yang diakibatkan peristiwa-peristiwa insidental. Seperti kecelakaan tunggal, keracunan massal, dan lain sebagainya.

Lantas bernarkah program SEHATI perlu dilanjutkan? Simak keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo berikut.

Menurut Kadis bernama Sandy Hendrayono ini, antara SEHATI dan UHC tidak bisa dibandingkan. Karena sasarannya berbeda. Bahkan sebaliknya, antara SEHATI dan BPJS saling melengkapi.

Bahkan jika semisal Situbondo UHC, keberadaan SEHATI tetap dibutuhkan. Karena terdapat kasus-kasus tertentu yang tidak bisa dilayani oleh BPJS, namun bisa dicover oleh SEHATI.

"Contohnya kalau ada KLB (kejadian luar biasa - red), seperti keracunan di Bawaslu 'kemarin', itu bisa dilayani oleh SEHATI. Karena memang BPJS sudah tidak bisa melayani. Terus kemudian karena kekerasan misalnya, akibat carok, pertengkaran, perkelahian, itu memang tidak ditanggung sama BPJS," ungkap pria yang akrab disapa dr. Sandy ini.

SEHATI Tidak Hanya Layani di Situbondo

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo juga menjelaskan bahwa SEHATI tidak hanya bisa digunakan di Kabupaten Situbondo. Namun juga bisa digunakan di sejumlah rumah sakit di luar Kabupaten Situbondo.

Simak terkait syarat dan tata cara memanfaatkan SEHATI di rumah sakit luar Kabupaten Situbondo dengan cara Klik di Sini.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Situbondo menyampaikan dengan jelas terkait perbedaan SEHATI dengan UHC. Termasuk berbagai kelebihan yang dimiliki SEHATI dibanding UHC.

Di antara kelebihannya adalah kemampuan mencover sakit yang disebabkan peristiwa insidental. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, H. Sahlawi, terdapat berbagai sakit akibat peristiwa insidental yang bisa dicover SEHATI namun tidak mampu dicover UHC.

"Alhamdulillah yang namanya SEHATI tidak terlalu kaku. Semua hal-hal kejadian di luar dugaan bisa dicover. Contoh tabrakan tunggal, keracunan atau ada kejadian luar biasa. Dan lagi beda dengan UHC. Ada batasan-batasan. Kecelakaan tunggal tidak bisa. Keracunan massal tidak bisa," ucapnya.

Baca Juga Berita Seputar Program dan Kebijakan Bupati Situbondo dengan Cara Klik di Sini

Bahkan misalnya luka disebabkan oleh carok atau orang hendak bunuh diri, tidak bisa dicover oleh UHC. Namun bisa dicover oleh SEHATI.

"Oleh karena itu saya bangga dengan Pak Bupati mempunyai program betul-betul bermanfaat, betul memikirkan masyarakat," ujar pria dengan nama panggilan H. Lukman ini.