Peluang Besar Anak-anak Ahli IT Indonesia Usai Pembololan Data Nasional
Pembobolan hacker terhadap pusat data Nasional (PDN) merupakan peristiwa tak menyenangkan untuk Indonesia
NARASINEWS.ID - Pembobolan hacker terhadap pusat data Nasional (PDN) merupakan peristiwa tak menyenangkan untuk Indonesia. Namun tidak semua kejadian tersebut bernilai buruk. Ada sisi baik yang bisa diambil.
Salah satunya adalah momentum tersebut bisa menjadi kesempatan untuk anak-anak muda ahli IT di Indonesia. Di mana mereka bisa unjuk gigi untuk turut serta dalam menyelamatkan data negara.
Syukur-syukur jika mereka berhasil. Lebih bersyukur lagi jika negara kemudian memberikan kesempatan kepada anak-anak muda yang memiliki kompetensi di bidang IT untuk mengisi pos-pos strategis untuk menjaga keamanan data-data penting milik negara.
Peluang tersebut juga dilihat oleh politisi senior di Indonesia, Akbar Faisal. Melalui akun X miliknya, Akbar Faisal mengajak anak-anak Indonesia yang memahami IT untuk turut serta membantu negara.
"Hai anak-anak hebat Indonesia yang paham IT, bantu negaramu. Hadapi pembajak Pusat Data Nasional itu. Serang balik mereka dan kembalikan data-data kita yang sering dimanfaatkan oleh banyak oknum untuk kepentingannya sendiri," tulis pemilik akun X @akbarfauzal68 ini.
Dia juga sempat memberikan sendirian terkait perilaku peras-memeras. "Soal permintaan para pembajak, biar diurus mereka yang pengelaman peras memeras," tulisnya.
Untuk diketahui, pusat data nasional (PDN) bobok akibat mendapat serangan dari hacker. Menurut informasi, si pelaku meminta tebusan yang lumayan besar agar data penting tetap aman dan bisa kembali. Tak tanggung nominal tebusan yang diminta mencapai Rp131 miliar.
Pusat Data Nasional Dibobol, Memalukan?
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mendapat banyak kritik usai bobolnya pusat data nasional (PDN). Apalagi mencuat informasi bahwa data-data yang hilang tidak ada backupnya. Hal tersebut tentu sangat ironis. Namun, tidak ada masalah tanpa solusi. Peristiwa ini harus tetap dilihat dari sudut pandang positif. Siapa tahu dengan adanya peristiwa pembobolan pusat data nasional, anak-anak hingga pemuda yang memiliki kompetensi di bidang IT bisa unjuk gigi. Ikut berkontribusi dalam menjaga pertahanan pusat data milik negara.
Momentum ini tidak boleh ditinggal begitu saja. Yuk saatnya anak-anak muda Indonesia unjuk gigi.
What's Your Reaction?