Pasar Banyuwangi Diserbu Pembeli Usai Relokasi, Ada yang Menarik di Tempat Baru
Lokasi baru Pasar Banyuwangi yang berada di Gedung Wanita diserbu pembeli. Aktivitas jual beli mulai berjalan sejak relokasi dilakukan ke tempat yang baru tersebut.
NARASINEWS.ID – Lokasi baru Pasar Banyuwangi yang berada di Gedung Wanita diserbu pembeli. Aktivitas jual beli mulai berjalan sejak relokasi dilakukan ke tempat yang baru tersebut. Para pedagang pun juga sudah menempati lapak yang telah disediakan.
Seperti yang terlihat Rabu (29/5/2024). Area relokasi Pasar Banyuwangi dipadati pengunjung. Siti Nurhayati, salah satu pedagang bersyukur karena banyak pembeli yang datang ke area relokasi Pasar Banyuwangi.
“Awalnya sempat khawatir dengan relokasi ini, takut kehilangan pelanggan tetap. Namun Alhamdulilah ternyata mulai banyak pembeli yang datang," ungkap Siti.
Pedagang lainnya, Sri Puryati, mengaku lapak tempatnya berjualan di area relokasi cukup nyaman. Ia dan para pedagang lain akan berjualan di tempat tersebut kurang lebih setahun hingga Pasar Banyuwangi rampung dibangun.
"Bersyukur masih diberi tempat. Jadi tidak terlantar. Kalau soal rezeki, itu sudah ada yang mengatur," imbuh dia.
Lokasi Baru Pasar Banyuwangi Lebih Nyaman
Salah satu pembeli Anang Teguh, mengatakan cukup nyaman berbelanja di area relokasi pasar. "Nyaman kok berbelanja di sini," tutur Anang.
Sementara itu, Sekda Banyuwangi, Mujiono mengatakan Pemkab Banyuwangi akan memantau perkembangan dan melakukan evaluasi secara berkala. Berbagai masukan dari para pedagang dan pengunjung akan menjadi bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di pasar ini.
"Ini masih masa transisi. Tentu akan banyak masukan baik dari pedagang dan pembeli, dan itu akan menjadi bahan evaluasi kami untuk pembenahan tempat relokasi," tambah Mujiono.
Relokasi pedagang dilakukan karena Pasar Banyuwangi saat ini akan direvitalisasi, menjadi pusat belanja dan kawasan heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris. Revitalisasi Pasar Banyuwangi dan Asrama Inggrisan ini didukung Kementerian PUPR.
What's Your Reaction?