Ketua Demokrat Situbondo dan Guntur Romli Sepakat Ini
Pilkada Situbondo tahun 2024 sudah hampir tiba. Sejumlah pihak perlu waspada. Apa saja memungkinkan terjadi
NARASINEWS.ID | SITUBONDO - Pilkada Situbondo tahun 2024 sudah hampir tiba. Sejumlah pihak perlu waspada. Apa saja memungkinkan terjadi menjelang pesta rakyat yang ada di depan mata. Termasuk potensi politik adu domba.
Salah satu persoalan yang kerap menjadi perbincangan akhir-akhir ini berkaitan dengan banner Karunia yang disebut-sebut menutupi banner Kader PDIP, Guntur Romli. Ketua DPC Partai Demokrat, Janur Sasra Ananda, memberikan perhatian terhadap persoalan tersebut.
Janur menduga, masalah itu sengaja dibuat oleh pihak yang ingin membenturkan petahana dengan pihak lain.
Janur juga menjamin bahwa perbuatan tersebut bukan atas intruksi dari Bupati Situbondo. Karena tidak masuk akal jika Bupati meminta timnya untuk berbuat konyol seperti itu.
"Saya yakin itu tidak dilakukan oleh tim beliau dan tidak atas arahan beliau. Sangat tidak masuk akal. Karena kalau meninggalkan jejak dengan menutupi bannernya yang ada Pak Karna, sangat mustahil dilakukan oleh timnya Pak Karna. Karena meninggalkan jejak kan. Gampang ditebak maksunya," ujarnya, Rabu (26/6/2024).
Meskipun kata Janur ada yang bilang banner tersebut dimuat pakai truk dan langsung menutupi banner lain. Namun itu tetap tidak masuk akal.
"Kemungkinan ya ada pihak lain. Mungkin karena iseng atau apa di lapangan, mungkin ada yang memindah dari tempat asal menutupi tempat itu. Menurut saya itu perbuatan yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Kata Janur para elit-elit politik dalam hal ini harus mampu menentramkan anggotanya di bawah. "Yang jelas itu tidak dilakukan atas perintah masing-masing Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati," jelasnya.
Bahkan kata Janur, bukan hanya persoalan Banner Karunia yang menutupi banner lain. Tapi banner Bung Karna juga kadang rusak dan disobek. Hanya saja oleh Bung Karna tidak diperpanjang dan hanya meminta diganti. Tidak berprasangka buruk di lapangan. "Saya cuma ingin kondisi kondusif. Tidak menuduh pihak kalau tidak ada buktinya," ujarnya.
Jelang Pilkada Situbondo, Keadaan Makin Memanas
Menurut Janur, politik saat ini masih belum terlalu memanas. Namun bisa jadi setelah rekom terhadap calon keluar semua keadaan bisa saja memanas.
"Untuk saat ini menurut saya tidak terlalu parah. Mungkin nanti setelah rekomnya keluar semua mungkin baru terasa. Sekarang gak terlalu sih, mungkin hanya di media sosial. Kalau di akar rumput gak segawat di media sosial," ujarnya.
Sementara dari pihak Guntur Romli, juga mewaspadai hal yang saya. Dia mengantisipasi adanya pihak yang ingin mengadu domba dirinya dengan petahana.
"Iya saya mewaspadai itu juga, upaya adu domba. Makanya saya sabar dan mengalah. Kalau ada banner dirusak, saya perbaiki. Kalau ada yang ditutupi, saya pindah. Pasang banner baru," terangnya.
Bahkan Guntur tidak mau tahu siapa pelaku di balik itu semua. "Soal siapa pelakunya, saya juga tidak mau menuduh pihak manapun," ungkapnya.
What's Your Reaction?