Diduga Tabrak Aturan, Program Ketahanan Pangan di Desa Cikidang Dapat Sorotan

NARASINEWS.ID - Program ketahanan pangan di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat mendapat sorotan. Diduga ada aturan yang ditabrak dalam penggunaan anggaran program tersebut.

Menurut informasi, dana pagu ketahanan pangan seharusnya 20% dari dana desa. Menurut data yang diterima tim media Narasinews.id, untuk Dana Desa Cikidang tahun 2023 sebesar Rp1.328.532.000. Dari jumlah tersebut jika terserap 20 persen untuk program ketahanan pangan, maka nominalnya Rp265.706.400.

Sementara untuk dana desa tahun 2024 sebesar Rp1.338.532.000. Jika terserap 20 persen untuk ketahanan pangan maka sebesar Rp267.766.000

Namun setelah ditelusuri, muncul informasi bahwa dana desa yang digunakan untuk ketahanan pangan tidak sampai 20 persen. Bahkan seorang pria yang mengaku sebagai Kaur Pelayanan Desa Cikidang mengatakan bahwa meski anggaran ketahanan pangan selama ini kurang dari 20 persen, tidak pernah jadi masalah.

Pernyataan Andri diduga bertentangan dengan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT). Mengutip penjelasan Yandri Susanto, pemerintah desa di tanah air agar dalam pemanfaatan dana desa untuk ketahanan pangan tidak boleh kurang dari 20 persen.

Pemanfaatan dana desa sebesar minimal 20 persen dari total dana desa sebesar Rp71 triliun itu diatur dalam Pasal 7 ayat (4) Permendes 2/2024 yang mengamanatkan agar alokasi dana desa sebesar minimal 20 persen untuk mendukung agenda ketahanan pangan.

Andri Jabarkan Detail Pemanfaatan Anggaran

Menurut Andri, untuk kegiatan pada ketahanan pangan TA 2023 itu dilaksanakan untuk Infrastruktur pada satu pekerjaan, yakni pembangunan saluran air irigasi lokasi pertanian di Kampung Cikareumbi di RW 03 dengan volume kegiatan sejauh 2 kilometer dengan pagu anggaran sebesar Rp210.400.000

Tak hanya itu, ia juga menambahkan untuk ketahanan pangan 2024 pagu anggaran sebesar Rp261.325.000 itu digunakan untuk hewani pembibitan ternak domba sebanyak 62 ekor. Rinciannya 2 pejantan dan 60 betina.

Hanya saja harganya bervariasi. Untuk pejantan perekor Rp5.000.000 sebanyak 2 ekor, betina perekor Rp2.500.000 sebanyak 40 ekor, dan betina dengan perekor Rp3.500.000 sebanyak 20 ekor. Total belanja Pembibitan domba Rp.180.000.000.

Selain itu Ada biaya pelatihan kelompok ternak dan biaya penyediaan kandang domba. Namun Andri tidak memberitahukan berapa nilainya. Dia berjanji akan mengirimkan pesan WhatsApp kepada Tim Media Narasinews.id.

Menanggapi hal tersebut salah satu warga yang enggan disebutkan indentitasnya meminta pemerintah Kabupaten Bandung Barat dapat bekerjasama dengan BPKP provinsi Jawa Barat untuk memeriksa kembali APBDes TA 2023 - 2024, khususnya pada program ketahanan pangan di Desa Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.