Warga Demo, Kades Dukuhwringin Brebes Tuding Perangkat Desa Gunakan Uang DD
Ratusan warga Desa Dukuhwringin, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, menggelar demonstrasi pada Selasa, (21/1/ 2025)
NARASINEWS.ID - Ratusan warga Desa Dukuhwringin, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, menggelar demonstrasi pada Selasa, (21/1/ 2025). Mereka menuntut transparansi penggunaan dana desa dan perbaikan tata kelola pemerintahan yang dinilai buruk.
Aksi yang dimulai dengan long march dan diakhiri dengan audiensi di Kantor Kepala Desa tersebut diwarnai dengan aksi simbolis tabur bunga di dekat replika keranda. Hal itu sebagai bentuk protes atas ketidakpedulian pemerintah desa.
Koordinator aksi, Ahmad Junaedi, menuding adanya indikasi korupsi terkait pencairan Dana Desa tahun 2024, khususnya dana untuk program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang belum terealisasi.
Junaedi memperkirakan kerugian mencapai Rp 700 juta. Tuntutan lain meliputi transparansi keuangan desa, perbaikan pengelolaan sampah, percepatan sertifikasi tanah (PTSL), dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait pembangunan desa.
Ia mengancam akan melaporkan dugaan korupsi ke Polres Brebes dan Kejaksaan jika tuntutannya tidak dipenuhi.
Dalam audiensi, Kepala Desa Dukuhwringin, Mashuri, dan Sekretaris Desa, Heri Kurniawan, mengakui bahwa seorang perangkat desa telah menggunakan Rp162 juta dana desa untuk kepentingan pribadi.
Rinciannya, Rp30 juta untuk insentif kader posyandu dan Rp132 juta untuk proyek pembangunan lainnya. Mereka mengklaim uang tersebut telah dikembalikan dan digunakan sesuai peruntukan, meskipun diakui adanya keterlambatan pembayaran.
Namun, setelah didesak warga, terungkap bahwa perangkat desa tersebut juga telah menggunakan Rp 175 juta Bantuan Keuangan Provinsi untuk pembangunan jalan dan Rp 260 juta Bantuan Keuangan untuk rehab RTLH.
Dari 13 rumah yang direncanakan, baru 5 rumah yang telah direhab. Desa beralasan 8 rumah lainnya belum direhab karena pemilik rumah belum siap secara finansial untuk membayar tukang. Pihak desa berjanji akan menyelesaikan rehab 8 rumah tersebut dalam minggu berjalan.
What's Your Reaction?