Cuaca Ekstrem Berpotensi Rugikan Petani Tembakau, 7.043 BLT DBHCHT Disiapkan
"Untuk nama-namanya sudah kita usulkan ke Dinas Sosial, sekarang masih proses verifikasi, rencana November mulai didistribusikan kepada petani," kata Dwi Wahyono di Lumajang, Kamis (20/10/2022).
Narasinews.id, LUMAJANG - Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berpotensi terjadi hingga akhir tahun 2022. Hal ini membuat petani tembakau dihantui kerugian. Tingginya intensitas hujan biasanya diikuti oleh anjloknya harga tembakau.
Cuaca di Lumajang saat ini memang tidak bersahabat bagi para petani tembakau. Hampir setiap hari hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur wilayah setempat. Sehingga para petani kesulitan mengeringkan tembakau setelah dipanen.
Pasalnya, tembakau yang tidak kering dengan sempurna akan mengalami penurunan harga yang signifikan. Jatuhnya harga bisa sampai Rp25 ribu per-kilogram.
Jika kondisi normal, harga tembakau kering rata-rata bisa Rp43 ribu sampai tertinggi Rp50 ribu per-kilogram.
Namun para petani sekarang mulai bisa tersenyum di tengah tidak pastinya harga tembakau. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengalokasikan anggaran Rp10,5 miliar untuk meringankan beban mereka.
Anggaran itu diambilkan dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2022. Rencananya, uang itu akan dibagikan kepada 7.043 orang dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
Setiap penerima akan menerima uang tunai sebesar Rp300 ribu setiap bulan selama lima bulan. Uang itu akan dicairkan sekaligus pada November 2022. Sehingga setiap penerima BLT akan mendapatkan Rp1,5 juta.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, Dwi Wahyono, mengatakan nama-nama petani tembakau yang akan menerima bantuan sudah diserahkan kepada Dinas Sosial (Dinsos ( Kabupaten Lumajang.
Kini, pihak Dinsos masih melakukan verifikasi data untuk menghindari adanya data ganda dan memastikan bantuan bisa tepat sasaran. "Untuk nama-namanya sudah kita usulkan ke Dinas Sosial, sekarang masih proses verifikasi, rencana November mulai didistribusikan kepada petani," kata Dwi Wahyono di Lumajang, Kamis (20/10/2022).
Terpisah, Kepala Bidang Penanganan, Pemberdayaan Sosial, dan Kepahlawanan pada Dinsos Kabupaten Lumajang, Nira Fitri Aviana, memastikan bantuan itu akan mulai didistribusikan serentak pada November 2022.
Nira mengatakan, penerima BLT cukai ini tidak hanya dari kalangan petani tembakau. Namun juga buruh pabrik tembakau dan masyarakat lain yang memenuhi kriteria.
"Tidak hanya petani tembakau saja. Jadi orang-orang yang bekerja di pabrik tembakau dan masyarakat lain diluar industri tembakau yang memenuhi syarat juga dapat," tegas Nira. (adv/*)
*Reporter : Miftahul Huda | Editor : Fathur Rozi
What's Your Reaction?