Bupati Hendy Pimpin Kirab Peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim
“Bukan hanya itu, tetapi kolaborasi tidak kalah penting. Karena kolaborasi dapat menjalin komunikasi yang baik antar kabupaten se-Jawa Timur,” ucap Bupati Jember.
Narasinews.id, JEMBER – Bupati Jember, Hendy Siswanto, memimpin kirab bendera dan Pataka Jer Basuki Mawa Beya, Senin (19/09/2022). Acara tersebut berlangsung di Depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.
Dalam kesempatan itu, Hendy mengatakan, peringatan kirab yang digelar merupakan sebuah upaya untuk mempererat ikatan pemerintah kabupaten se-Jawa Timur. Hal itu guna menjalin sinergi kerjasama dalam membangun provinsi di Ujung Timur Pulau Jawa ini.
“Bukan hanya itu, tetapi kolaborasi tidak kalah penting. Karena kolaborasi dapat menjalin komunikasi yang baik antar kabupaten se-Jawa Timur,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Tembakau ini berharap program yang dicanangkan Pemprov juga bisa linier. Sehingga dapat sejalan dengan agenda yang sudah dirancang.
Selain Hendy, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plt Sekretaris Daerah Jember, Arief Tyahyono, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jember, Edy Budi Susilo, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Banyuwangi, Wawan Yadmadi, serta Anggota Polisi Pamong Praja.
Kegiatan kirab itu merupakan salah satu rangkaian agenda Gubernur Jatim, Khofifah Indar parawansa, yang berlangsung di Kabupaten Jember sejak kemarin (18/9) pagi. Dikemas dalam program bantuan sosial (Bansos) untuk warga Jember yang terdampak inflasi dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dengan menggelontorkan dana senilai Rp257 Miliar.
Dana tersebut tersebar dalam banyak program. Rincinya terdiri dari pemberian top up bantuan bagi penerima program asistensi sosial penyandang disabilitas (ASPD) dengan total bantuan senilai Rp2,4 miliar.
Kemudian Bansos bagi 24.271 pengemudi/ojek konvensional maupun online dengan total bantuan mencapai Rp14,562 miliar. Selain itu juga ada program pembebasan pajak kendaraan bermotor bagi angkutan umum terutama angkot dengan total anggaran sebesar Rp64,147 miliar.
Bansos juga diberikan Pemprov Jatim bagi 30.000 pelaku usaha mikro dengan total bantuan sebesar Rp18 miliar. Selanjutnya pemberian Bansos bagi nelayan dengan total anggaran sebesar Rp12,462 miliar.
Kemudian untuk mengantisipasi adanya inflasi dari sektor pangan, Pemprov Jatim juga menggelar lumbung pangan Jatim dan operasi pasar di Bakorwil 5 dan 25 pasar rakyat dengan total anggaran sebesar Rp17,7 miliar. Adapula bantuan program pekarangan pangan lestari berupa paket hidroponik, benih bibit hortikultura, kolam lele dengan total bantuan senilai Rp3 miliar. Juga pasar pangan murah di 20 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp600 juta.
Berikutnya subsidi transportasi berupa subsidi angkutan kapal perintis dengan total subsidi sebesar Rp15 miliar, serta subsidi penumpang Bus Trans Jatim senilai Rp9 miliar. Berikutnya juga ada program Bansos reguler berupa PKH Plus bagi 40.000 KPM dengan total anggaran Rp80 miliar. Program Bansos reguler bagi program ASPD dengan total bantuan senilai Rp14,4 milyar. Serta bantuan token listrik dengan total anggaran sebesar Rp5,85 milyar. (*)
*Reporter: Zainul Hasan | Editor: Fathur Rozi
What's Your Reaction?