10 Dasacita UIN KHAS Jember, Menuju PT KIN Unggul Asia Tenggara 2045
Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, menyebutkan 10 Dasacita untuk menuju Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Asia Tenggara tahun 2045.
NARASINEWS.ID - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, menyebutkan 10 Dasacita untuk menuju Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Asia Tenggara tahun 2045.
Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Hepni mengatakan, Dasacita itu merupakan program unggulan atau program prioritas untuk mencapai visinya, sebagai salah satu PTKIN unggul di Asia Tenggara pada tahun 2045.
"Tetapi kan rot and map-nya, langkahnya, tahapan-tahapan harus mulai jelas dari sekarang. Apa yang harus kita capai di tahun 2025, 2026, 2027 dan lain sebagainya," katanya, ditemui di kantornya, Selasa (30/7/2024).
Sehingga, Prof.Hepni menyatakan, pada tahun 2045 UIN KHAS Jember diharapkan betul-betul menjadi salah satu PT KIN yang unggul di Asia Tenggara.
"Karena itu, untuk 2025 dan berikutnya, sebagai periodisasi dari kabinet ini, 10 hal ini akan kita capai sampai 2027," akunya.
Pria yang baru menjabat Rektor UIN KHAS Jember sekitar 6 bulanan menyampaikan, jika 10 dasacita itu sudah tertulis di berbagai sudut ruangan dan sudah disosialisasikan.
10 Dasacita UIN KHAS Jember 2024 - 2027 :
1. Penguatan moderasi beragama
2. APT Unggul dan Akreditasi internasional
3. Akselerasi akreditasi jurnal sinta 2 dan bereputasi internasional
4. Eksekusi SKPI dan implementasi kurikulum outcome - based education
5. Peningkatan mutu SDM dan kelembagaan
6. Reformasi birokrasi berbasis regulasi
7. Rekognisi nasional dan internasional bagi dosen, mahasiswa dan institusi
8. Green and Smart Campus
9. Digitalisasi dan integrasi layanan publik
10. Diverifikasi dan optimalisasi unit bisnis BLU
Prof. Hepni sedikit menjelaskan tentang 10 Dasacita tersebut, misalnya tentang penguatan moderasi beragama, yakni UIN KHAS Jember nanti secara keseluruhan menjadi penyebar moderasi beragama, dalam bertindak, bergiliran dan bersikap.
"Artinya mengusung konsep berkesedangan, tidak ekstrim kanan dan tidak ekstrim kiri. Untuk mencapai itu, sudah kita lakukan beberapa agenda atau program, misalnya TOT (Training of Trainer) moderasi beragama," jelasnya.
"Termasuk saya, MOT (Master of Trainer) moderasi beragama selama satu minggu di Bandar Lampung," imbuhnya.
Dengan begitu, moderasi UIN KHAS Jember yang disebarkan ke masyarakat nanti benar-benar tercapai.
What's Your Reaction?