Bupati Bondowoso Tolak Pembelian Mobil Dinas Baru, Alasannya Menarik

NARASINEWS.ID – Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, mengambil langkah tegas dengan menolak pembelian mobil dinas baru yang telah dianggarkan dalam APBD. Bersama wakilnya, As'ad Yahya Syafi'i, ia memilih untuk mengalihkan dana tersebut ke sektor-sektor yang lebih mendesak bagi masyarakat.  

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mengutamakan kebutuhan warga. Menurut Bupati Hamid, alokasi anggaran harus benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah upaya efisiensi keuangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.  

“Daripada membeli kendaraan dinas baru, lebih baik anggaran tersebut dimanfaatkan untuk sektor yang lebih membutuhkan, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur,” ujar Hamid.  

Salah satu penggunaan dana yang dialihkan adalah untuk insentif tenaga kesehatan, program BPJS bagi masyarakat kurang mampu, serta tambahan honor bagi guru ngaji. Selain itu, anggaran juga akan difokuskan untuk memperbaiki fasilitas umum yang bermanfaat langsung bagi warga.  

Hamid menegaskan bahwa kebijakan ini bukan sekadar penghematan, tetapi juga bagian dari reformasi tata kelola keuangan daerah yang lebih transparan dan bertanggung jawab.  

“Kami ingin memastikan setiap rupiah yang digunakan benar-benar memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Bondowoso. Pemerintah daerah harus mampu menata anggaran secara efektif dan efisien,” tambahnya.  

Ia juga menegaskan bahwa langkah efisiensi ini tidak hanya berlaku pada pengadaan kendaraan dinas, tetapi juga untuk belanja-belanja lain yang dianggap kurang prioritas. Pemkab Bondowoso akan terus menekan pengeluaran yang tidak produktif agar anggaran lebih difokuskan pada pembangunan yang berkelanjutan dan pro-rakyat.  

Dengan keputusan ini, Pemkab Bondowoso berharap dapat memberikan contoh bahwa kebijakan anggaran harus berorientasi pada kepentingan masyarakat, bukan sekadar fasilitas bagi pejabat pemerintah.