Rehabilitasi SDN 2 Rampa Kotabaru Disorot, Pelaksana Proyek : Kami Hanya Jalankan Arahan Perencana dan Pengawas
Dimas, Direktur Cabang Purnama Alam selaku pelaksana proyek, menjelaskan bahwa pemasangan material SPC (Stone Polymer Composite) untuk lantai di halaman SDN 2 Rampa,yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan serta menimbulkan pertanyaan publik,pihaknya lakukan karena berdasarkan arahan pihak perencana dan pengawas.

Narasinews.co.id, JAKARTA - Pihak pelaksana proyek rehabilitasi bangunan SDN 2 Rampa, Desa Rampa, Kotabaru, Kalimantan Selatan mengklaim pemilihan material - material yang digunakan untuk rehabilitasi sekolah seperti penggunaan material untuk lantai sekolah berdasarkan arahan pihak perencana dan pengawas.
Dimas, Direktur Cabang Purnama Alam selaku pelaksana proyek, menjelaskan bahwa pemasangan material SPC (Stone Polymer Composite) untuk lantai di halaman SDN 2 Rampa,yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan serta menimbulkan pertanyaan publik,pihaknya lakukan karena berdasarkan arahan pihak perencana dan pengawas.
 "Kami hanya mengikuti apa yang tertuang dalam perencanaan. Pada awalnya, material yang direncanakan adalah vinil. Namun kemudian diubah menjadi SPC. Kami sempat menolak, tetapi akhirnya tetap mengikuti arahan karena itu adalah kewajiban kami sebagai pelaksana," Kata Dimas saat dikonfirmasi via WhatsApp pada Sabtu (26/4).
Dimas menambahkan bahwa dari segi ekonomi, vinil sebenarnya lebih menguntungkan. "Vinil lebih ideal untuk ruang dalam. Sebagai pelaksana, kami merasa SPC kurang tepat digunakan di area yang terkena sorot matahari langsung seperti halaman sekolah," paparnya.
Ia juga menyebutkan bahwa SPC hanya diaplikasikan di beberapa titik yang dianggap lebih aman, seperti perpustakaan dan area depan kamar mandi sekolah.Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko kerusakan. Dimas menjelaskan perbedaan antara vinil dan SPC.
"Vinil, yang terbuat dari PVC, lebih fleksibel dan halus dibandingkan SPC. Sementara itu, SPC memiliki tekstur lebih keras karena terdiri dari campuran batu kapur, PVC, dan penstabil. Ketahanan kedua material berbeda, begitu pula penerapannya," jelasnya.
Mengenai keputusan memasang SPC di halaman sekolah, Dimas menyarankan untuk mengkonfirmasi langsung kepada pihak konsultan pengawas dan perencana proyek. "Kami hanya menjalankan apa yang sudah dirumuskan dalam kontrak. Kalau hasilnya tidak maksimal, itu sudah kami perkirakan sejak awal," tegasnya.
What's Your Reaction?






