Proses Dramatis Evakuasi Jenazah Pendaki Jatuh di Gunung Bondowoso, Korban Asal Jember

Korban dievakuasi dalam keadaan tidak bernyawa. Proses evakuasi pendaki jatuh di Gunung Bondowoso berjalan begitu dramatis.

May 4, 2025 - 22:19
May 4, 2025 - 22:23
 0
Proses Dramatis Evakuasi Jenazah Pendaki Jatuh di Gunung Bondowoso, Korban Asal Jember
Banyak pihak dilibatkan untuk evakuasi pendaki jatuh di Gunung Bondowoso. (Foto: Afif/Narasinews.id)

NARASINEWS.ID – Seorang pendaki yang jatuh di sebuah gunung yang ada di Kabupaten Bondowoso akhirnya ditemukan. Korban yang berasal dari Jember itu dievakuasi dalam keadaan tidak bernyawa. Proses evakuasi pendaki jatuh di Gunung Bondowoso itu pun berjalan begitu dramatis.

Proses evakuasi memakan waktu hampir empat hari lamanya. Kendala demi kendala terus terjadi. Sampai akhirnya upaya berbagai pihak untuk melakukan evakuasi berhasil dilakukan. 

Menurut informasi korban jatuh di Gunung Saeng, Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal Bondowoso berhasil dievakuasi, pada Minggu (4/5/2025). Proses evakuasi dilakukan sejak pukul 05.00 hingga 16.45 WIB atau 12 jam.

Sulitnya proses evakuasi diakibatkan oleh faktor cuaca buruk hujan dan kabut, medan yang curam, tim penyelamat Rescue terluka, hingga kantong mayat robek. Kesulitan-kesulitan itu menjadi tantangan tersendiri.  

Jenazah yang dibopong dengan tandu menuju Ponkesdes Binakal juga berjalan cukup dramatis. Karena bambu yang digunakan untuk membopong jenazah patah di jarak kurang lebih 1 kilometer.

Jenazah yang ditandu dengan bambu terpantau tiba di Ambulance yang diparkir di dekat Ponkesdes, pada pukul 17.00 WIB. 

Terlihat teman korban menangis tak kuasa saat ikut membopong jenazah. Bahkan nyaris pingsan, dan dibopong oleh relawan dan warga sekitar. 

Komandan Tim Basarnas Surabaya, Nur Hadi, mengatakan, proses evakuasi dari jurang menuju punggung gunung berlangsung sekitar 2 jam. 

Karena meski jenazah telah berhasil dinaikkan hingga 50 meter dari jurang pada evakuasi ke tiga. Namun, tersisa 100 meter lagi dengan kondisi medan sempit.

"Kendala medan, medannya cukup curam. Dan area untuk.melaukan evakuasi cukup sempit," ujarnya.

Ia menjelaskan selanjutnya jenazah ditandu menuju ke Ambulace sejak pukul 12.00 WIB secara estafet oleh seluruh tim gabungan bergantian. 

Dirinya membenarkan, selama proses evakuasi jenazah hampir terguling dan patah bambunya. "Karena medan terlalu sempit," ujarnya. 

Untuk informasi, berbagai instansi turut dilibatkan dalam proses evakuasi ini. Mulai dari Basarnas Jember dan Surabaya, BPBD, relawan dan segenap unsur lainnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow