
NarasiNews.id, Situbondo- Artidjo Al Kostar di mata keluarga terkenal ceplas-ceplos. Sesuatu yang ada di pikirannya, kerap kali dilontarkan apa adanya.
Mungkin bagi warga yang tidak terbiasa dengan sikap ceplas-ceplosnya akan merasa tidak nyaman. Namun, jika diresapi dengan baik, kalimat-kalimat yang keluar dari mulut almarhum rata-rata berisi hal-hal yang baik. Salah satunya, ajakan untuk untuk jujur dan berani memperjuangkan kebenaran.
Menurut salah seorang keponakan Artidjo, Abd Rachman Saleh, pamannya memang tidak henti-hentinya menasehati saudara dan keluarganya agar selalu jujur. Sebab menurutnya, kejujuran merupakan sakah satu jalan untuk mencapai kejayaan.
“Dan nasihat-nasihat dari beliau (Artidjo-red) selalu kita resapi dan coba lakukan. Kita sellau yakin dan percaya dengan nasihat-nasihat yang beliau sampaikan,” jelasnya.
Karena itu, sangat wajar, jika meninggalnya Artidjo membuat keluarga dan saudara-saudaranya benar-benar terpukul. “Bahkan bukan hanya keluarga. Orang-orang di luar sana juga banyak yang merasa kehilangan. Sebab jarang sekali ada sosok seperti beliau,” tuturnya.
Abdurahman berharap, di masa depan ada sosok lain yang memiliki sikap dan karakter layaknya Artidjo. “Sayangnya, beliau tidak memiliki anak. Sehingga tidak ada keturunan yang bisa meneruskan perjuangannya,” tuturnya. (ros/liz).
Discussion about this post